Pembibitan Semangka Pemdes Alahair Timur Mengunakan Dana Desa Sebesar 85 Juta Sirna Begitu Saja

Meranti: liputandetail.com - Pemerintah Desa Alahair Timur mendapat suport anggaran Dana 85 juta yang bersumber dari APBN Tahun 2023 untuk pembibitan Semangka yang diberikan kepada kelompok Harapan Jaya
Pembibitan yang harusnya berhasil dan menambah income dan pendapatan desa kini hanya tinggal cerita, karena Pekerjaan tersebut dinilai tidak ada hasilnya alias gagal.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut awak media liputandetail.com dan Ketua DPD Team Libas T. Lailatul Sahanry. S.Pd didampingi ketua Lembaga BPKP Kabupaten Kepulauan Meranti Ramlan Abdullah serta anggota, langsung turun kelapangan dimana lokasi pembibitan tersebut di tanam. Setelah turun kalapangan dan benar adanya lahan yang menjadi lokasi penyemaian itu kosong tidak ada apa-apa dan sudah di tumbuhi rumput - rumput liar. (Senin /3/5/2024 ).
Kepala Desa Alahair Timur Waluyo saat ditemui dikantor Desa mengakui bahwa benar proyek itu gagal dengan dalih banjir besar yang membuat bibit semangka itu hanyut sehingga tidak menghasilkan apa-apa.
"Kondisi lahan tempat penyemaian bibit semangka yang dikelola kelompok Maju Jaya itu adalah dataran Rendah dan rawan banjir, Karena tidak ada drainase atau tali air yang baik" Ungkap Waluyo.
Dalam agenda pertemuan pihak Pemdes, ketua Team Libas sempat mempertanyakan hal terkait dokumentasi penyerahan bibit kepada kelompok dan dokumentasi Plang kelompok Tani Maju Jaya Untuk menjadi acuan dasar bahwa Proyek pembibitan semangka itu tidak fiktif.
Untuk langkah selanjutnya Ketua DPD LIBAS akan segera menyurati PPID agar nantinya Pihak Pemdes bisa memberi kan data dan dokumentasi pengadaan bibit semangka secara administrasi sebagai informasi Publik.
"Kita akan surati secara resmi ke PPID untuk minta dokumentasi yang di perlu kan ke Pemdes Alahair Timur sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik. agar apa yang kita duga Fiktif sebelumnya terjawab.
"Ungkap ketua DPD Libas dalam Pertemuan itu.
Hal senada juga di sampai kan oleh ketua Lembaga Badan Pengawasan Kebijakan Publik ( BPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti Ramlan Abdullah sebagai sosial kontrol kita akan menyurati Pihak Aparat Penegak Hukum untuk mengusut tuntas masalah ini karna didugaan ada unsur kelalaian dan kesengajaan atau Pidana lainnya yang berdampak merugikan uang negara sebesar 85 juta rupiah.
dan juga Dalam waktu dekat kita akan menghubungi inspektorat apakah sudah dilakukan audit terhadap gagal nya kelompok tani tersebut dan meminta melakukan pengecekan kelapanggaan apa penyebab gagal nya penaman bibit semangka.
"Pihak Pemdes harus punya rencana matang dan sigap dalam mengambil tindakan langsung dengan mengganti kan bibit yang baru apabila terjadi kerusakan . agar program ini bisa terealisasi dengan baik dan mendapat hasil sesuai dengan harapan Pemdes terkhusus masyarakat," tegas Ramlan
Tambahnya lagi," Saya menyampaikan kepada awak media dan Pemdes saat pertemuan berlangsung agar kedepanya hal yang serupa tidak terulang kembali. dan menganggap masalah ini sebagai bentuk kurang dan lemahnya pengawasan pihak Pemdes yang mempunyai wewenang dalam Mengawasi setiap kegiatan yang ada di Desa" tutup Ramlan.
Sekedar informasi proyek pembibitan semangka yang menelan anggaran 85 juta itu, dianggap tidak mempunyai perencana yang matang dan tidak mempunyai Tim ahli di bidang pertanian karna tidak bisa membedakan mana lahan yang layak dan tidak layak ditanami semangka.
Karena jika mempunyai perencanaan yang matang maka tidak akan ditanam di dataran rendah atau dilokasi berpotensi banjir. Karena sesama perlu diketahui di area penanaman tidak ada talian air atau drainase yang memadai. sehingga membuat lahan yang di kelola oleh kelompok Harapan Jaya itu gampang tergenang air.
DK
Tulis Komentar