ABAIKAN ALAT KELENGKAPAN KESELAMATAN KERJA, KARYAWAN PANEN PT. SALIM IVOMAS PRATAMA MENINGGAL KESETRUM LISTRIK

Rokan Hilir: liputandetail.com - Untuk kesekian kalinya perusahaan PT. SALIM IVOMAS PRATAMA yang berada di Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Baya, Kabupaten Rokan hilir - Riau lagi-lagi memakan korban hingga meninggal dunia.
Sungguh miris nasib seorang karyawan panen PT. SALIM IVOMAS PRATAMA yang meninggal dunia karena terkena sengatan tegangan tinggi PLN.
Siswono (44) ditemukan istrinya tergeletak ditanah saat sedang bekerja mengambil hasil produksi sawit di areal perkebunan PT. Salim Ivomas Pratama hari Rabu pagi (12 Juni 2024), dikebun balam estate.
Menurut istri korban mujiatik, yang ikut bekerja dengan suami nya bahwa saat itu suaminya sedang bekerja dijalur yang melintasi kabel tegangan tinggi milik PLN, berdasarkan hasil pencarian fakta dilapangan bahwa almarhum siswono (44) bekerja tidak menggunakan APD yg lengkap untuk mengantisipasi kesetrum kabel listrik tegangan tinggi.
Baik sepatu khusus, sarung tangan khusus serta pipa khusus yang seharusnya diberikan kepada seluruh karyawan yg bekerja di area yang melintasi kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Setelah beberapa saat pihak kepolisian Resor Rokan Hilir melalui polsek Bagan sinembah Langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mencari fakta atas peristiwa tersebut.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto melalui Plh. Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri membenarkan kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan perkebunan kelapa sawit itu meninggal dunia.
Dijelaskan Yulanda, peristiwa itu bermula saat korban bersama dengan istrinya, Mujiatik sedang bekerja memanen kelapa sawit yang melewati kabel tegangan tinggi milik PLN.
Diduga, korban Siswono yang sedang memanen sawit menggunakan egrek biasa yang bukan egrek khusus bila berdekatan dengan kabel tegangan tinggi.
Tiba-tiba saat bekerja egrek milik korban mengenai kabel listrik. Seketika korban langsung jatuh ke tanah dan diduga sudah meninggal dunia dengan kondisi tangan terbakar.
Melihat itu, istri korban langsung berlari menuju jalan poros dan memeluk korban sambil berteriak minta tolong. Salah seorang saksi lain Legimin yang juga ikut bekerja di sebelah ancak korban datang dan melihat korban sudah terbaring tak berdaya di pelukan istrinya.
Legimin langsung melaporkan peristiwa itu kepada mandor panen yang menjadi pengawas para pekerja, dan beberapa karyawan lainnya juga langsung datang ke lokasi kejadian untuk melihat keadaan korban yang diduga sudah meninggal dunia.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Balai Jaya untuk dilakukan pemeriksaan visum dan melapor kepada Polsek Bagan Sinembah guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan keterangan keluarga, Jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di daerah Sei Bejangkar, Sumatera Utara untuk disemayamkan,
Dari keterangan dokter Puskesmas Balai Jaya, dr. Azhar Efendi Daulay, "hasil visum terdapat luka bakar pada kedua telapak tangan dan kaki korban karena sengatan aliran listrik tegangan tinggi milik PLN tersebut." Ungkapnya.
Atas peristiwa ini ketua LSM RAMPOK RIAU, Ronny Hendra Hutagalung merespon dengan serius atas peristiwa ini, "kami mohon dengan sangat kepada bapak Kapolres Rokan hilir serta jajarannya agar serius Menangani peristiwa ini karena ini sudah menyangkut nyawa manusia yang hilang cuma-cuma karena kelalaian dan peristiwa seperti ini sudah beberapa kali memakan korban jiwa meninggal dunia karyawan PT Salim ivomas Pratama karena tidak seriusnya PT salim memperlengkapi karyawan dengan APD kesehatan dan keselamatan kerja, baik kesetrum listrik maupun meninggal karena terkena alat egreknya sendiri."
Dan khususnya Disnaker Rokan hilir harus merespon peristiwa ini menjadi peristiwa yang serius untuk ditangani.
tutup nya. (Red)
Tulis Komentar