Dana BOS TA 2020 - 2024 SMKN1 Mandehe Diduga Jadi Lahan Korupsi, Apakah Penegak Hukum Diam ???

Dana BOS TA 2020 - 2024 SMKN1 Mandehe Diduga Jadi Lahan Korupsi, Apakah Penegak Hukum Diam ???

Dana BOS TA 2020 - 2024 SMKN1 Mandehe Diduga Jadi Lahan Korupsi, Apakah Penegak Hukum Diam ???

Nias Barat: liputandetail.com - Sekolah SMKN 1 Mandehe Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara, tersiar dibeberapa media Online bahwa diduga menjadi lahan korupsi. Dalam narasi berita itu dugaan korupsi tersebut terjadi dalam pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOS) yang dikelolah oleh Kepala Sekolah atas nama Syukur Foera-Era Gulo. 

Atas pemberitaan dibeberapa media tersebut, mulai dikonsumsi oleh kalangan Publik, baik masyarakat sekitar maupun sosial kontrol/jurnalis. Pasalnya,  pelaksanaan Dana BOSP tersebut dari tahun 2020-2024 diduga terjadinya penyelewengan. 

"Kami warga lingkungan sekolah meminta agar dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Dana BOSP di SMKN 1 Mandehe, agar benar-benar digunakan untuk kebutuhan sekolah, bukan untuk kepentingan Kepala Sekolah," sebut salah satu warga dalam berita itu yang ditayangkan beberapa hari lalu. 

Diketahui dalam pemberitaan tersebut, ada pun beberapa aitem pada rincian penggunaan anggaran Dana BOSP yang diduga terjadi penyelewengan, sebagai berikut : 

Anggaran Dana BOS tahun 2020
Tahap Ke-2 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 175.360.000 
Jumlah Siswa Penerima 274
Tanggal Pencairan 13 Mei 2020

Anggaran Dana BOS tahun 2020
Tahap Ke-3 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 142.080.000
Jumlah Siswa Penerima : 296 Tanggal Pencairan 30 September 2020

Anggaran Dana BOS Tahun 2021 Tahap Ke-1 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 165.168.000 
Jumlah Siswa Penerima 296, Tanggal Pencairan 16 April 2021

Anggaran Dana BOS 2021 Tahap Ke-2 Jumlah dana yang diterima sekolah
 Rp 220.224.00

Anggaran Dana BOS Tahun 2021 Tahap Ke-3 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 164.052.000 
Jumlah Siswa Penerima 294 Tanggal Pencairan 12 Oktober 2021

Anggaran Dana BOS 2022 Tahap Ke-1 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 164.052.000 
Jumlah Siswa Penerima 294 Tanggal Pencairan 21 Maret 2022

Anggaran Dana BOS Tahun 2022 Tahap Ke-2 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 218.736.000,
 Jumlah Siswa Penerima : 294 Tanggal Pencairan 26 Agustus 2022

Anggaran Dana BOS Tahun 2022 Tahap Ke-3 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 164.052.000 
Jumlah Siswa Penerima 294 Tanggal Pencairan 12 Oktober 2022

Anggaran Dana BOS Tahun 2023 Tahap Ke-1 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 267.840. 
Jumlah Siswa Penerima 288 Tanggal Pencairan 17 April 2023

Anggaran Dana BOS tahun 2023 Tahap Ke-2 Jumlah dana yang diterima sekolah 
Rp 267.840.000 
Jumlah Siswa Penerima 288 Tanggal Pencairan 25 Juli 2023

Anggaran Dana BOS Tahun 2024 Tahap Ke-2 Jumlah dana yang diterima sekolah :
Rp 268.770.000 
Jumlah Siswa Penerima 289 Tanggal Pencairan 18 Januari 2024

Atas berita yang mulai hangat itu, ditanggapi salah seorang Praktisi Hukum dikota Gunungsitoli, kepada media menyampaikan, sangat disayangkan jika info tersebut benar terjadi di SMKN 1 mandehe, karena hal itu menyangkut tindak pidana Korupsi. Namun kata praktisi hukum itu, kita sebagai pembaca berita tersebut jangan langsung percaya, karena belum tentu benar. Namanya saja dugaan, ada benar dan ada tidak.

"Isu ini mulai ada pro kontrak dalam komentara dimedia sosial. Harusnya kepala Sekolah membuat penjelasan atau klarifikasi agar publik tidak banyak praduga tak bersalah," kata Praktisi Hukum itu kepada media ini.  

Dikatakan Praktisi Hukum itu, berita dugaan korupsi ini sudah mulai menarik perhatian Publik, dan apa lagi dilingkungan sekolah khususnya.

"Ya, tentu ada yang mengatakan benar, dan ada juga yang mengatakan tidak. Namun menurut saya, Kepala Sekolah harusnya jika tidak benar dugaan korupsi itu maka buatlah klarifikasi, karena jika tidak, maka bisa saja datang dari kalangan penggiat anti korupsi lainnya untuk menanggapi lebih serius," terangnya.

Ketika Kepala Sekolah di komfirmasi terkait hal ini, melalui Chatt WhatsApp dianya tidak mau menanggapi dengan alasan lagi sibuk.
"Maaf bang, lagi sibuk karena ada ujian TKA bagi siswa SMA/SMK kelas XII yg dilakukan secara bersamaan di provinsi Sumatera Utara" jawabnya singkat.

Reporter : Pian Lawolo