Padang: liputandetail.com - Turnamen Badminton dan Tenis Meja yang telah digelar oleh STISIP Imam Bonjol Padang sejak 21 Juni Tahun 2024 kemarin dan kini Resmi ditutup. Didalam turnamen tersebut telah berjalan lancar sejak mulai tanggal 21 Juni 2024 sampai 23 Juni 2024  dan hari ini Selasa 25/6/2024 resmi di tutup yang di laksanakan di gedung Serba Guna STISIP Iman Bonjol Pada
Didalam penutupan turnamen tersebut, Seluruh mahasiswa dan dosen ikut ambil bagian. Sehingga ada Dosen berhasil keluar sebagai pemenang dan memperoleh piagam penghargaan dan piala yang diserahkan langsung Sekretaris STISIP Imam Bonjol bidang Kemahasiswaan, Yohanis, S.Sos.,M.Pd.

Sekretaris STISIP imam Bonjol,Yohanis, S.Sos.,M.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen Badminton dan Tenis Meja yang berlangsung selama 3 hari.

Adapun tujuan diselenggarakannya turnamen tersebut menurut Yohanis, bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet Badminton dan Tenis Meja terbaik khususnya di STISIP dan memotivasi mereka dengan kehadiran dosen yang ikut serta.

“Kita sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan panitia, karena kegiatan ini  bisa berjalan dengan baik aman dan lancar,”ucapnya.

“Kami ingin mencari bibit-bibit unggul di STISIP dalam bidang Badminton, Tenis Meja dan bisa mengikuti latihan yang serius untuk melatih potensi yang dimiliki. Sehingga kedepan bisa terlibat dalam event-event daerah, nasional hingga internasional,”terangnya.

Pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa di STISIP mengingat ada turnamen ini terlihat mahasiswa kami yang berbakat di bidangnya. Maka kami akan mendorong dukung terus dan akan jadi prioritas utama.

“Jadi kita ingin membangkitkan kegiatan-kegiatan olahraga di kampus khususnya Badminton dan tenis meja kalau bisa ada yang lain nantinya. Insha Allah nantinya kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin STISIP dan akan lahir atlet-atlet terbaik,”tandasnya.

Terakhir, atas nama pimpinan ia mengucapkan permohonan maaf kepada peserta dan penonton apabila ada yang kurang berkenan selama pertandingan berlangsung.

Jurnalis H. Zalukhu